Langsung ke konten utama

BagiKata: Menjawab Pertanyaan dan Membantu Menyelamatkan Nyawa



Mengedepankan kredibilitas dan akurasi jawaban, BagiKata hadir sebagai sebuah wadah layanan informasi. Anda bisa membicarakan apapun, bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai topik di BagiKatamelalui aplikasi LINE. Penasaran dengan latar belakang platform yang menjadi pionir curhat online ini, saya mewakili Beauty Journal mengajak Baskara Putra selaku pendiri BagiKata untuk berbincang-bicang seputar BagiKata.


Hai! Boleh diceritakan secara singkat apa itu BagiKata?


BagiKata adalah tempat di mana orang bisa bertanya atau cerita apapun ke handler (orang yang bertugas membalas chat) yang ada di dalamnya, 24 jam. Tadinya 24 jam, tapi sekarang sistemnya sudah semakin rapi dan ada jam operasional. Kurang lebih seperti google tapi ada human touch-nya. Jadi orang bisa bertanya kalau dia nyasar harus belok kanan atau kiri, mau masuk kampus ini syaratnya apa saja, atau kesepian dan butuh teman, semuanya bisa di BagiKata.

Kok bisa terpikir untuk membangun BagiKata?

Awalnya karena platform ask.fm. Gue dan teman-teman melihat banyak banget orang yang bisa dibilang 'microinfluencer' dengan followers di atas 20.000 menjawab pertanyaan suka ngaco dan terutama menjawab sesuatu yang bukan bidang mereka. Misalnya lawyer ngomongin kesehatan, dokter ngomongin hukum, orang kantoran ngomongin industri musik. Jadi kami coba membuat sesuatu di mana yang kami tekankan bukan kecepatan menjawab, tapi kredibilitas. Kami punya networking yang isinya dokter, lawyer, beauty blogger, dan lain-lain, jadi apapun pertanyaan yang diberikan ke handler bisa dijawab dengan baik dan kredibel, nggak sembarangan.

Karena mementingkan kredibilitas, tentu pemilihan handler sangat penting. Bagaimana sih proses atau kriteria pemilihan handler BagiKata?

Ada beberapa kriteria khusus yang cukup detail, tapi setiap kali ada job opening, kriterianya berbeda, disesuaikan data terakhir kami perlunya apa. Kalau untuk soft skill yang kami butuhkan orang yang mampu berempati. Banyak orang yang sangat pintar, mungkin dia dokter atau apa, tapi tidak bisa berempati dengan baik maupun berinteraksi dengan orang lain, jadi kami hadir sebagai penghubung saja.

Seberapa jauh dampak curhat online ini untuk mereka yang chat maupun untuk tim BagiKata?

Walaupun capek, yang membuat para handler tetep mau jalanin ya di saat kami merasa apa yang dibuat ada impact-nya untuk orang. Ada salah satu pengguna BagiKata yang bilang, "Hidup gue berubah karena Kak (nama alias handler)", ada yang belajar menjadi manusia yang lebih baik, ada juga yang tiba-tiba balik lagi ke BagiKata mencari handler yang dulu membalas chat-nya untuk berterima kasih karena dia bisa sampai di titik hidupnya saat ini berkat sang handler.

Paling sering juga founder yang namanya ada di publik menerima terima kasih. Namun, memang yang sepatutnya mendapat terima kasih ya handler-nya. Gue pribadi saat jadi handler dan capek mikirin bagaimana BagiKata ke depannya tetap nggak mau BagiKata dibubarkan, karena kami bisa membantu orang dan bahkan sampai life-changing.

Apa pelajaran terbesar yang didapat selama menjalankan BagiKata?

Yang pertama dan ini juga gue bawa di musik, yaitu kalau lo nggak pernah bisa nge-judge orang pakai standar lo, karena lo ada dalam sepatu lo, bukan sepatu dia. Value satu lembar Rp10,000 lo dan dia beda. Value dibentak orang di pinggir jalan lo sama dia tuh beda. Jadi harus selalu diperhatikan dan jangan pernah menggampangkan kalau teman lo bilang dia stres atau tertekan.

Dari pengalaman di BagiKata, ada tips atau pesan yang ingin disampaikan seputar masalah kesehatan mental?

Mungkin nggak semua orang punya privilege memiliki teman dekat untuk berbagi masalah, tapi walaupun sulit, gue selalu menyarankan untuk setiap orang punya seseorang, karena pada akhirnya di saat lo memegang handphone, buka laptop, punya e-mail, hidup bermasyarakat di dunia modern sekarang itu bebannya terlalu berat untuk lo pikul sendiri. Ada alasan kenapa biksu atau pertapa meninggalkan perkotaan, karena nggak mungkin bisa hidup tenang di kota.

Jadi, jangan menyimpan beban sendiri. Dibagi dua, dibagi, tiga, dibagi empat, minimal dibagi satu lah, jangan pernah dibawa sendiri karena gue tahu seberapa beratnya membawa beban sendiri saat lo tinggal di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya. Kalau memang nggak ada teman, ya di sinilah BagiKata hadir untuk mereka yang mungkin belum memiliki privilege tersebut.
Sumber : BeautyJournal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uniqlo Umumkan Kolaborasi dengan BT21

Setelah sukses dengan kolaborasi dengan seni jalanan KAWS pada awal Juni lalu, kini merek fast fashion asal Jepang Uniqlo mengumumkan kolaborasi baru. Lewat akun Twitter resminya, Uniqlo Indonesia mengumumkan kolaborasi untuk lini UT dengan karakter Line BT21. BT21 merupakan merek karakter dari Line yang bekerja sama dengan grup band fenomenal asal Korea Selatan, BTS. Terdapat delapan karakter BT21, yaitu Mang, Koya, Chimmy, RJ, Cookie, Shooky, Tata, dan Van. Ke delapan karakter ini mencerminkan personalisasi anggota BTS dan penggemarnya. Dilansir dari Mothership, kolaborasi Uniqlo dengan BT21 akan dituangkan dalam lini UT. Lini ini adalah koleksi kerja sama Uniqlo dengan berbagai brand karakter dunia. BT21 merupakan sal ah satu karakter yang diluncurkan pada Juni 2019 selain KAWS dan Pokemon. Akan ada 12 desain kaos yang bergambar karakter BT21 yang akan hadir pada kolaborasi saat ini. Uniqlo akan mulai menjual lini UT BT21 di Indonesia pada Jumat 21 Juni 2019 me

Lagu Cypher 4 BTS Terinspirasi Dari Kebencian Para Haters! (Part 1)

Bagi musisi mendapatkan inspirasi bisa dimana saja dan kapan saja. Uniknya, beberapa musisi malah mendapat inspirasi dari cacian haters.  Salah satunya boyband asal negara gingseng BTS, mereka bahkan membuat beberapa lagu khusus diberikan untuk haters. Hinaan tersebut menjadi ladang inspirasi bagi BTS untuk terus berkarya. Salah satunya, Cypher 4 yang bakal kita kupas bersama-sama! Pada dasarnya semua lagu cypher ditujukan untuk para haters diluar sana. Cypher 4 adalah lanjutan dari cypher dialbum sebelumnya (Dark&Wild). Dimana lagu ini dibawakan oleh 3 rapper member BTS yaitu RM, Suga, dan J-Hope. Mulai dari part RM 1. Bagian potongan lirik dari RM " oh, face not an idol" Oh, face not an idol, Sorry bae  Potongan lirik tersebut menunjukan bahwa wajah menjadi patokan utama jika ingin menjadi Idol, sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk operasi plastik agar layak menjadi Idol. Tetapi dibalik penggalan liriknya, RM ingin orang lain tahu bahwa s

Malam Waktu Itu

Malam waktu itu- zeva, Malam ini tampak membosankan sama seperti hari-hari sebelumnya. Tiba-tiba wajahmu terlintas dipikiranku, aku tidak siap. Ah, ternyata aku merindukannya, meskipun kami belum berjumpa. Lucu? iya, aku tahu itu Aku pun tahu seharusnya aku tidak boleh merindukannya. terkadang aku berpikir, apakah dia nyata? sungguh nyata? jelas nyata sampai aku pun tidak sanggup menggapainya. Waktu, jarak, bahasa, sosial? ku pikir begitu. Kau pasti akan kesal kalau yang ku rindukan ini adalah pria yang di cintai seperempat wanita di bumi ini, aku yakin. Pikiran ku melayang entah kemana sampai ia pun terlintas seenaknya diotak ku ini. Jadi siapa yang brengsek ? pikiranku atau dirimu yang ku rindukan? Sayangnya, pikiran dan hatiku terlalu lancang untuk merindukan dirimu yang tidak pernah ku temui secara pribadi, aku hanya menggagumi mu dari jauh, sangat jauh mungkin? Aku tidak ingin menyebutkan namanya, karena aku yakin kamu pasti akan mengumpat kepada